Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta memastikan distribusi logistik menyangkut Pilkada Jakarta telah rampung. Distribusi logistik penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah DKI telah selesai 100 persen, Selasa (7/8) lalu.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Logistik KPUD Jakarta, Dolvi Ngantung, Selasa pagi. Dia menyatakan sebanyak 11.256 tempat pemungutan suara (TPS), termasuk empat lokasi TPS pasangan calon gubernur dipastikan siap digunakan. "Seluruh logistik pilkada telah kita distribusikan seluruhnya ke kantor KPU Kotamadya. Kotamadya telah mendistribusikan seluruhnya ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan. Saya sudah cek semalam, seluruh TPS telah dipersiapkan, termasuk empat TPS bagi pasangan cagub dan cawagub," jelasnya.
Distribusi logistik pilkada berupa alat-alat perlengkapan seperti surat suara dan tinta dimasukkan dalam kotak suara yang terkunci rapat. Bersamaan dengan itu, bilik suara juga dibagikan, begitu juga dengan berkas-berkas seperti formulir C, yaitu formulir undangan kepada penduduk untuk memilih, formulir C1 untuk para saksi, formulir berita acara salinan daftar pemilih tetap (SDPT), dan alat-alat tulis kantor. Kartu pemilih yang belum sempat dibagikan kepada warga juga dimasukkan dalam kotak suara.
Menurut Dolvi, kondisi ini terjadi karena kesulitan petugas PPS membagikan kartu pemilih kepada warga yang sedang bekerja. "Banyak warga Jakarta yang belum mendapat kartu pemilih karena saat pembagian bentrok dengan jam kerja. Namun, hari ini kita upayakan kartu pemilih dapat didistribusikan seluruhnya," katanya.
KPU Provinsi DKI Jakarta menetapkan, warga yang hingga hari pemungutan suara tidak mendapatkan formulir model C6-KWK atau kartu pemilih, tetapi namanya tercantum dalam salinan daftar pemilih tetap (SDPT), tetap dapat menggunakan hak pilihnya. Caranya, menunjukkan kartu identitas seperti KTP, SIM, atau paspor untuk memastikan nama yang bersangkutan adalah benar.
Pemungutan suara Pilkada Jakarta yang digelar hari ini, Rabu (8/8) . Calon gubernur Adang Daradjatun mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cipete, Jakarta Selatan. Sementara itu, calon gubenur Fauzi Bowo mencoblos di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Calon wakil gubernur Dani Anwar mencoblos di TPS di Kebun Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Calon wakil gubernur Prijanto melakukan pemungutan suara di TPS Otista, Jakarta Timur.
Sementara itu, mengenai teknis pelaksanaan pemungutan suara yang akan dilangsungkan di Polres Metro Jakarta Barat, Kapolres Kombes Edward Syah Pernong mengatakan pihaknya telah siap dengan pelaksanaan pemungungutan suara. "Saat pencoblosan berlangsung, pengamanan akan diperketat. Tahanan yang akan menggunakan hak suaranya berjumlah 324 orang dari 8 polsek dan polres," lanjutnya.
Di wilayah Jakarta Utara, persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di wilayah Jakarta Utara sudah mulai marak. Hal itu ditandai dengan didirikannya tempat pemungutan suara (TPS) di 32 kelurahan yang meliputi 6 kecamatan di Jakarta Utara. TPS itu sudah berdiri Senin (6/8) malam. "TPS yang ada di Jakarta Utara berjumlah 1.824 merupakan TPS biasa. Adapun 24 TPS lainnya dikategorikan khusus yang didirikan di beberapa rumah sakit dan perusahaan-perusahaan swasta yang karyawannya sulit untuk keluar kantor," ujar Ketua Panwas Pilkada Jakarta Utara Muhammad Ikbal Selasa pagi.
Komunitas Tenabang Bersatu, Senin (6/8) lalu, mengamankan enam hingga tujuh warga Tanah Abang disebut-sebut dijanjikan akan menerima sejumlah uang bila mencoblos satu calon gubernur Jakarta pada Pilkada ini. Koordinator Pilkada Watch Jakarta Sayed Junaidi membenarkan temuan tersebut. Sejumlah warga yang tersebar di Tanah Abang diiming-imingi sejumlah uang apabila terbukti telah mencoblos pasangan calon gubernur tertentu.
Dia menambahkan terdapat empat modus sebagai bukti telah melakukan pencoblosan. Salah satunya stiker yang sengaja dibagi-bagikan kepada warga yang berjanji akan memilih pasangan calon gubernur tertentu. "Stiker ini sifatnya seperti voucher. Setelah memilih dapat menukar stiker tersebut dengan uang," kata Sayed.
Sumber : Sinar Harapan